Bagaimana tidak, bahkan dengan kecanggihan yang di miliki malware Skygofree, mampu merekam video, mengintip pesan teks, dan mencuri data dari memori perangkat, Skygofree juga mampu menjalankan mikrofon untuk merekam suara sekitar secara diam diam saat berada di lokasi tertentu.
Seperti yang di rangkum Kompas 21 Januari 2018. Dari tingkat kecanggihan, Skygofree boleh dibilang setara dengan Pegasus, spyware canggih buatan firma Israel, NSO Group, yang di buat pada 2016.
Seperti fitur Skygofree, Pegasus adalah alat spionase yang bisa dipakai oleh sebuah negara untuk memata-matai orang tertentu, misalnya untuk alasan keamanan nasional atau politik.
Skygofree sendiri disebarkan melaui halaman arahan, melalui halaman situs-situs berbahaya yang sesuai agar mirip operator halaman seluler seperti Vodafone.
Sebarannya masih belum jelas benar, tapi setidaknya beberapa orang di Italia memiliki perangkat yang sudah terinfeksi Skygofree.
Namun, kendati demikan perusahaan scurity Kaspersky Lab masih menemukan kelemahan dalam program jahat ini. Seperti kode Skygofree, misalnya, yang mengandung jejak domain bernama h3g.co.
Dari sinilah muncul dugaan, bahwa itu dibagikan oleh sebuah perusahaan teknologi Italia selaku empunya domain.
Kaspersky Lab sendiri adalah sebuah perusahaan cybersecurity global yang sudah berjalan sekitar 20 tahun. Keahlian dan keamanan rahasia dari Kaspersky Lab terus berubah menjadi solusi dan layanan keamanan untuk melindungi bisnis, infrastruktur penting, pemerintah dan konsumen di seluruh dunia.
Portofolio keamanan komprehensif perusahaan mencakup perlindungan endpoint terdepan dan sejumlah solusi dan layanan keamanan khusus untuk melawan ancaman digital yang canggih dan berkembang.
Lebih dari 400 juta pengguna dilindungi oleh teknologi Lab Kaspersky, sekitar 270.000 klien korporat sudah bekerja sama dengan perusahaan ini, Kaspersky Lab sendiri bertugas untuk melindungi data klien yang paling penting.
Sumber : Kompas
Sumber: www.dirmank.id
