Hal ini di sampaikan oleh Director System Engineering Symantec, David Rajoo, dimana para penjahat siber bisa saja mengunci filedan sistem pengguna dengan memanfaatkan celah akses perangkat pintar rumahan yang mereka temukan.
Dan bahkan tak hanya meresahkan, namun dalam hal ini juga akan mendorong semakin banyaknya penjahat siber yang menyebar ransomware, serta menyebar spesialisasi lain termasuk Ransomware-as-a-Service. Hal ini adalah bagian dari salah satu fokus utama prediksi keamanan siber 2018.
Seperti yang kami kutip di laman Tekno Liputan6 pada (12/13/2107).
"Saat ini, mereka tengah mencari cara untuk memperdaya banyak korban dengan memanfaatkan peningkatan besar-besaran pada perangkat rumahan pintar. Seperti TV pintar, kulkas pintar, AC pintar, serta semua yang terhubung dalam basis Internet of Things (IoT)," Ungkap Rajoo yang di himpung Tekno Liputan6 (12/12/2017).Selain berbahaya, Rajoo pun mengunkapkan bahwa pengguna pada umumnya justru tidak menyadari ancaman yang mereka alami pada perangkat rumahan pintar mereka. Untuk itu, pengguna diimbau agar tetap waspada menjaga perangkat rumahan pintarnya untuk tidak disandera hacker.
Yang tak kalah hebohnya lagi adalah serangan DDoS besar yang akan mengancam ratusan ribu perangkat IoT yang disusupi di rumah atupun di tempat kerja pengguna demi menghasilkan trafik.
Menurutnya, penjahat siber akan memanfaatkan pengaturan keamanan dan pengelolaan perangkat IoT rumahan yang lemah. Dari situ, input atau sensor perangkat tersebut juga akan diretas.
Sumber : Liputan6
Sumber: www.dirmank.id