Memendam Rasa Kesal Terhadap Apple, FBI Sebut Perusahaan Gadget itu "Berengsek"

FBI Mali Apple
Dock : NYMag
Ahli forensik Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI), Stephen Flatley rupanya memendam rasa kesal terhadap Apple. Dan bahkan dia dilaporkan menyebutkan bahwa perusahaan gadget itu "Berengsek".

Hal ini di ketahui terjadi pada sebuah konferensi internasional keamanan siber di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Rabu pekan ini, dalam hal ini FBI bukan tanpa alasan. Akar permasalahan bermula dari penolakan Apple saat di minta bantuannya, namun perusahaan tersebut menolak dengan mentah.

Ya pada Desember 2015, di California Amerika Serikat terjadi penembakan dengan pelaku bernama Syed Farook, FBI meminta perusahaan gadget itu untuk membuka kunci pengaman sebuah iPhone 5C milik Syed, namun di tolak oleh Apple, karena berdali untuk menjaga privasi pengguna.

Dan bahkan FBI mengaku belakangan ini mekanisme Apple lebih menyulitkan biro penyeledik karena membatasi kecepatan brute force atau "upaya menjebol password dengan menebak aneka kemungkinan kata kunci secara terus menerus".

Flatley pun lontarkan pertanyaan kepada hadirin konferensi, sebagaimana yang kami kutip dari laman kompas 14 Januari 2018.

"Sampai sejauh mana upaya semacam itu bisa disebut menerapkan peningkatan (keamanan) dan bukan menghalang-halangi kerja penegak hukum?" tanya Flatley.

"Apple bagus sekali soal melakukan hal-hal evil genius," lanjutnya.

Bertolak belakang sikap FBI terhadap Apple, justru perusahaan Cellebrite asal Israel mendapat pujian dari Flatley. Karena perusahaan tersebut mengulurkan tangan untuk membantu FBI membuka kunci iPhone 5C tersebut. Pujian pun di berikan untuk Flatley untuk Cellebrite yang menjual perangkat dan teknologi untuk peretasan, yang membantu kepentingan penegak hukum di seluruh dunia.

Sumber : Kompas

Sumber: www.dirmank.id