Dirmank.id - Gerhana matahari terjadi ketika Bulan terletak dianta Bumi dan matahari, dan menutupi sebagian atau bahkan seluruh cahaya dari matahari.
Walaupun bulan lebih kecil dari matahari, namum bulan lebih dekat dari bumi sehingga cahaya matahari seakan hilang sirna di telang Bulan, dengan kejadian tersebut siang hari pun akan terasah gelap, namun tak sepenuhnya gelap gulita.
Tidak heran orang berbondong-bondong ingin menyaksikan penomena alam yang langkah tersebut.
Namun jangan sesekali menyaksikan penomena langkah tersebut dengan mata telanjang, atau tanpa nenggunakan alat khusus, di karenakan radiasi yang di timbulkan bisa merusak retina mata.
Bukan hanya itu, gerhana matahari pun bisa merusak benda sekali pun seperti kamera bila di gunakan untuk memotret gerhana matahari tanpa filter, bahkan bisah meleleh.
Seperti yang di kutip Dirmank.id dari Kompas pada 6 September 2017.
"Sebuah toko penyewaan kamera bernama LensRental di Amerika Serikat memamerkan foto sejumlah kamera dan lensa yang rusak akibat dipakai memotret gerhana matahari tanpa filter khusus.
Foto itu antara lain memperlihatkan aperture blade lensa Panasonic 20 mm F/1.7 yang meleleh dan tak bisa dipakai lagi. Foto tersebut juga memperlihatkan shutter yang terbakar hingga sensor yang luluh lantak setelah kamera diarahkan tepat kepada gerhana Matahari."
Salah satu bukti poto kerusakan kamera yang di timbulkan memotret gerhana matahari, yang kami ambil dari laman Kompas di bawah ini.
Dengan kejadian ini membuktikan betapah bahayanya sinar radiasi yang di timbulkan saat gerhana matahari terjadi.
Gerhana matahari total sendiri terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 21 Agustus 2017 lalu.
Sumber : Kompas
Sumber: www.dirmank.id